DEBIT AIR SUNGAI

1.      Debit Air Sungai Brantas, Mojokerto

Elevasi dan debit air hulu sungai brantas di Mojokerto terus meningkat pada musim hujan kali ini. Pemerintah kabupaten dan kota mojokerto, meminta warga mewasdai ancaman banjir besar dan tanggul rusak.

Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, elevasi dan debit air di Sungai Brantas mengalami peningkatan tiap harinya. Di hulu sungai yang terletak di pintu air rolak songo mojokerto, debit air mencapai 782 meter kubik per detik. Padahal, biasanya debit air ini hanya 617 meter kubik per detik. Selain itu, elevasi air juga mencapai 17,90 MAT ( Maksimum Air Tinggi ). Kondisi ini disebabkan tingginya curah hujan yang mengguyur beberapa wilayah yang dilalui sungai ini.

Semisal wilayah malang raya, Blitar, Kediri, Nganjuk, Jombang dan Mojokerto sebagai hulu sungai ini. Pada daerah itu, curah hujan sangat tinggi pada musim penghujan kali ini. Menghindarai sungai brantas meluap, Perum Jasa Tirta I Divisi Jasa Asa IV Mojokerto, membuka pintu  air untuk disalurkan ke Sungai porong Sidoarjo dan Sungai Kali Mas Surabaya.

2.      Debit Air Sungai Ciliwung di Depok Siaga II

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan debit air Sungai Ciliwung di Depok telah mencapai 340 cm pada pukul 21.15 WIB atau dalam status siaga II.

Menurut Sutopo dalam siaran pers yang diterima, Senin (4/03) pada pukul 21.15 WIB, debit air Sungai Ciliwung di Depok diperkirakan akan terus naik karena kiriman dari hulu terus mengalir. Ia menambahkan, kemungkinan air akan mencapai Manggarai (Jakarta) dalam beberapa jam kemudian.

”Perjalanan debit banjir dari Bendung Katulampa (Bogor) hingga Depok memerlukan waktu 3-5 jam, sedangkan dari Bendung Katulampa hingga Manggarai sekitar 9-11 jam. Namun ada juga studi yang mengatakan 11-13 jam antara Katulampa hingga Manggarai," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data pukul 21.00 WIB, tinggi debit air di Katulampa 140 cm (siaga 1), Depok 320 cm (siaga 2), Pesanggrahan 80 cm (siaga 3), Angke Hulu 90 cm (siaga 4), Cipinang Hulu 100 cm (siaga 5), Sunter Hulu 50 cm (siaga 6).

KESIMPULAN :

Dari 2 artikel di atas, debit air sungai sangat berpengaruh besar terhadap terjadinya banjir karena jika volume debit air sungai besar maka akan meluap. Selain itu, turunnya hujan juga berpengaruh karena jika hujan terus menerus turun lebat maka sungai akan meluap dan debit air pun meningkat.bahkan dapat mengakibatkan longsor di daerah setempat.

Data yang dapat dirangkum dari artikel diatas sebagai berikut:

Data tinggi debit air sungai  pukul 21.00 WIB dari beberapa daerah setempat antara lain :

No	Siaga	Tinggi debit air (cm)
1	1	140
2	2	320
3	3	80
4	4	90
5	5	100
6	6	50

 Sehingga dari data diatas kita dapat memperoleh rata-rata tinggi debit air,standart deviasi dan regresi linier sederhana.

Penjabaran data :

No	Siaga (X)	Tinggi debit air (cm) (y)	x-ẋ	(x-ẋ)²
1	1	140	-2,5	6,25
2	2	320	-1,5	2,25
3	3	80	-0,5	0,25
4	4	90	0,5	0,25
5	5	100	1,5	2,25
6	6	50	2,5	6,25
∑	21	780	0	17,5

• Rata-rata

ẋ = ∑x/n = 21/6 = 3,5

• Standart deviasi

SD = √∑(x-ẋ)²/n-1 = √17,5/5 = 3,5

• Regresi linier sederhana

No	Siaga (X)	Tinggi debit air (cm) (y)	x.y	x²
1	1	140	320	1
2	2	320	160	4
3	3	80	270	9
4	4	90	400	16
5	5	100	250	25
6	6	50	4680	36
∑	21	780	6080	91

 ẋ = ∑x/n = 21/6 = 3,5

Ῡ =∑y/n = 780/6 = 130 

b = n∑x.y - ∑x.∑y   = 6. 6080 – (21)(780)  = 191,4285714

n∑x² - (∑x)²            6.91 – (21)²

a = Ῡ - bẋ = 130 –(191,4285714)(3,5) = -540

Persamaannya: y = a + bx =

y= -540 + 191,4285714 x

perhitungan :
x =1	y= -540 + 191,4285714(1)=	-348,5714286
x =2	y= -540 + 191,4285714(2)=	-157,1428572
x =3	y= -540 + 191,4285714(3)=	34,2857142
x =4	y= -540 + 191,4285714(4)=	225,7142856
x =5	y= -540 + 191,4285714(5)=	417,142857
x =6	y= -540 + 191,4285714(6)=	608,5714284

x	Y
1	-348,5714286
2	-157,1428572
3	34,2857142
4	225,7142856
5	417,142857
6	608,5714284
	BY : muhsinah alvi (  312030077)